Teknik Dasar Bulu Tangkis
Teknik Dasar Bulu Tangkis
Seorang pemain bulu tangkis profesional
baik di tingkat lokal, nasional maupun internasional pada awal karir harus
menjalani dan melewati masa pelatihan dan pembinaan terlebih dahulu. Hal ini
bertujuan untuk mempersiapkan dan membekali para pemain tersebut dengan
berbagai ilmu yang harus mereka ketahui dan kuasai hingga akhirnya dianggap
layak terjun ke lapangan pertandingan oleh pelatih atau instansi yang membina
mereka. Dalam masa pelatihan dan pembinaan ini pemain diberikan ilmu teori dan
juga praktek untuk bisa bermain dengan benar sesuai dengan aturan permainan
bulu tangkis.
Dalam permainan olahraga bulu
tangkis terdapat beberapa teknik dasar yang harus dikuasai sebagai modall dasar
atau modal awal menjadi seorang pemain bulu tangkis profesional. Adapun
teknik-teknik dasar dalam permainan bulu tangkis, adalah sebagai berikut :
1. Cara Memegang Raket (Grip)
Teknik paling dasar dari permainan
olahraga bulu tangkis adalah cara memegang raket. Hal ini adalah faktor utama
yang paling berpengaruh terhadap kualitas pukulan yang dihasilkan. Seorang
pemula yang belajar bermain bulu tangkis harus benar-benar menguasai teknik
dasar ini terlebih dahulu agar bisa melanjutkan ke teknik dasar permainan bulu
tangkis berikutnya. Adapun cara memegang raket ini terdiri dari 2 jenis teknik,
yaitu sebagai berikut :
·
Teknik
Forehand
Cara memegang raket dengan teknik
forehand dapat dilakukan dengan menggunakan tangan kanan atau kiri. Adapun
detail cara-caranya, sebagai berikut :
1.
posisi kepala raket menyamping
2.
pegang raket seperti halnya ketika
kita berjabat tangan dengan orang lain
3.
antara ibu jari dan jari telunjuk
terdapat jarak yang berbentuk seperti huruf V
4.
jari yang lainnya (kelingking, jari
manis, jari tengah) menggenggam raket
·
Teknik
Backhand
Sama halnya dengan teknik forehand,
cara memegang raket dengan teknik backhand ini juga dapat dilakukan dengan tangan
kanan atau kiri. Pada dasarnya cara memegang raket dengan teknik backhand ini
sama halnya dengan teknik forehand, hanya ada sedikit perbedaan yakni posisi
ibu jari dan jari telunjuk lebih dekat. Adapun detail cara-caranya, sebagai
berikut :
1.
posisi kepala raket menyamping
2.
posisi ibu jari sedikit terpisah
dengan keempat jari lainnya
3.
empat jari (jari telunjuk, jari
tengah, jari manis dan kelingking) memegang raket
2. Pukulan
Jenis pukulan yang lazim digunakan
dalam permainan olahraga bulu tangkis atau badminton adalah
teknik forehand. Pukulan dengan menggunakan teknik forehand dilakukan dengan
cara mengayunkan badan dari arah belakang bergerak menuju arah depan raket,
dimana posisi telapak tangan menghadap ke shuttlecock. Adapun
detail cara melakukan pukulan dengan teknik forehand ini, adalah sebagai
berikut :
1.
pegang raket dengan cara pegangan
raket teknik forehand
2.
posisi kaki kanan dan kiri menyilang
(kaki kanan di belakang dan kaki kiri berada di depan)
3.
miringkan badan ke sebelah kanan
4.
pukul shuttlecock sambil
menggerakkan bahu ke depan
5.
biarkan tangan bergerak terus ke
bawah
6.
ketika anda ingin melakukan pukulan clear,
maka pukullahshuttlecock sekeras mungkin
3. Gerakan Kaki (Footwork)
Dalam permainan olahraga bulu
tangkis ada satu keahlian dasar atau basic skill yang harus
dimiliki yakni kelincahan. Seorang pemain bulu tangkis dituntut untuk lincah
dalam bergerak, tidak hanya tangan yang melakukan pukulan saja tetapi juga
anggota tubuh lainnya tak terkecuali pergerakan kaki. Hal ini karena untuk
melakukan dan menghasilkan pukulan berkualitas sekaligus mematikan, antara
tangan, tubuh dan kaki haruslah terjadi suatu harmonisasi. Kerja sama yang baik
antara anggota-anggota tubuh ini tidak hanya kita butuhkan saat melakukan
serangan, tapi juga untuk bertahan dari serangan lawan main.
4. Sikap dan Posisi Badan
Teknik dasar permainan bulu tangkis
sikap dan posisi badan ini merujuk pada konsep keseimbangan. Tidak hanya
kelincahan, keseimbangan juga merupakan unsur yang tak kalah penting dalam
permainan olahraga bulu tangkis. Hal yang sederhana dan terkadang dipandang
sebelah mata oleh masyarakat awam. Namun bagi seorang pemain bulu tangkis
profesional, mereka paham betul betapa pentingnya unsur keseimbangan ini dalam
permainan. Bukti nyata dari pentingnya unsur keseimbangan dalam permainan bulu
tangkis dapat kita lihat pada pertandingan-pertandingan bulu tangkis
profesional, baik yang bertaraf lokal, nasional maupun internasional. Sering
kali seorang pemain bulu tangkis kurang maksimal atau bahkan gagal menghasilkan
pukulan yang berkualitas hanya karena keseimbangan mereka yang tidak baik.
Adapun cara yang harus dilakukan
agar memiliki keseimbangan yang baik, adalah sebagai berikut :
·
posisikan badan bertumpu pada kedua
kaki kanan dan kiri (hal ini berlaku pada saat menyerang ataupun bertahan)
·
tekuk atau bengkokkan kedua lutut,
selanjutnya berdiri dengan ujung kaki hingga pinggang berada pada posisi tegak
·
kedua kaki terbuka selebar bahu
dengan posisi sejajar atau salah satu kaki berada di depan
·
salah satu lengan siku yang tidak
memegang raket berada di samping badan, agar tangan lainnya yang memegang raket
bebas bergerak
5. Posisi Badan Ketika Memukul (Hitting
Position)
Tak bisa dipungkiri bahwa dalam
permainan olahraga bulu tangkis, tidak hanya cara memukul tetapi posisi tubuh
pada saat melakukan pukulan juga sangat mempengaruhi kualitas pukulan yang
dihasilkan. Adapun detail posisi badan ketika memukul yang benar, adalah
sebagai berikut :
·
usahakan posisi badan menyamping ke
arah net
·
kaki kiri berada di depan kaki kanan
·
posisi badan berada di belakang shuttlecock
·
bahu kanan sedikit ditarik ke
belakang
·
ketika sedang melakukan beberapa
pukulan, maka harus ada pergantian pada posisi bahu kanan dan kaki kanan
6. Service
Secara umum, teknik service dalam
permainan bulu tangkis dilakukan dengan cara mengarahkan shuttlecock ke
kanan, kiri, depan ataupun belakang pemain lawan. Hal yang harus dihindari
ketika melakukan service adalah posisi shuttlecockyang tanggung dan
berada tepat di depan lawan. Hal ini sama saja dengan bunuh diri karena dengan
begitu lawan akan dapat dengan mudah mengembalikan service sekaligus
mematikan pergerakan kita. Dalam melakukan service pada permainan olahraga bulu
tangkis terdapat 3 jenis teknik, yaitu sebagai berikut :
Baca juga : cabang olahraga atletik
6.1 Forehand Service
Forehand Pendek
Teknik service forehand pendek
berarti melakukan service dengan menggunakan sedikit tenaga saja yang
mengakibatkan ayunan pada raket tidak terlalu kuat. Ketika melakukan service
dengan teknik ini maka posisi jatuhnya shuttlecock tidak akan
jauh dari net, dan berada di area depan pemain lawan.
Forehand Tinggi
Teknik forehand tinggi menggunakan
tenaga penuh pada saat melakukan service. Akibatnya, posisi jatuhnya shuttlecock akan
berada sangat jauh dari net. Teknik service forehand tinggi mengakibatkan
pergerakanshuttlecock akan melambung tinggi melewati tubuh pemain
lawan dan kemudian jatuh di area belakang pemain lawan tersebut. Biasanya
ketika melakukan jenis service dengan teknik forehand tinggi, pemain sedikit
lebih memperkokoh posisi badan dan berdiri mereka yakni dengan membuka kedua
kaki selebar pinggang kaki dan posisi tubuh menyamping.
6.2 Backhand Service
Jenis teknik service backhand
sedikit berbeda dengan kedua teknik sebelumnya. Teknik service backhand ini
dilakukan dengan menggunakan tenaga yang sedang dan ayunan yang sedang pula
(tidak terlalu pelan dan tidak terlalu kuat). Ketika melakukan service dengan
teknik backhand posisi kaki harus disesuaikan dengan tangan mana yang memegang
raket. Jika yang memegang raket adalah tangan kanan maka kaki kanan berada di
depan, dan kaki kiri berada di belakang. Service yang Salah/Dilarang :
·
ketika memukul shuttlecock,
posisi kepala raket lebih tinggi atau sejajar dengan pegangan raket
·
posisi kepala raket lebih tinggi
dari pinggang
·
posisi kaki berada di atas garis
tengah (garis depan area permainan sendiri)
·
kaki kiri melangkah
·
kaki kanan melangkah saat shuttlecock belum
dipukul
·
gerakan mengayun raket dan memukul shuttlecock dilakukan
dalam rangkaian gerakan yang terputus
·
penerima service bergerak ketika shuttlecock belum
dipukul oleh pemain yang melakukan service
Service yang Benar :
·
pada saat memukul shuttlecock,
kepala raket harus berada di bawah (lebih rendah) dari posisi pegangan raket
·
pada saat memegang shuttlecock,
ia harus diposisikan lebih rendah dari pinggang
·
kaki kiri harus dalam keadaan diam
(tidak melangkah sedikitpun)
·
kaki bisa bergeser tapi tetap tidak
boleh terangkat dari tanah/lantai
·
mengayun raket dan memukul shuttlecock harus
dilakukan dalam satu rangkaian gerakan
·
si penerima service hanya dibolehkan
bergerak ketika shuttlecock telah dipukul oleh pemain yang
melakukan service
Baca juga : teknik dasar bola voli
7. Pengembalian Service
Tidak hanya tata cara melakukan
service, teknik pengembalian service juga perlu dikuasai dalam permainan
olahraga bulu tangkis. Gerakan pengembalian service ini dapat dilakukan dengan
berbagai cara yakni dropshot dan netting. Gerakan yang sangat dihindari ketika
melakukan pengembalian service adalah gerakan smash. Hal ini karena pergerakan shuttlecock pada
gerakan service ini tidak terlalu kuat/tajam, sehingga jika kita melakukan
gerakan smash maka pukulan smash yang dihasilkan kurang/tidak tajam. Dan
akibatnya pemain lawan dapat dengan mudah mengembalikan pukulan smash kita,
bahkan dalam beberapa kasus justru pemain lawanlah yang akan diuntungkan dengan
hal ini karena pukulan smash yang lemah akan dibalas dengan pukulan smash yang
sangat tajam. Hingga akhirnya mematikan pergerakan permainan kita sendiri.
8. Overhead
Dalam permainan olahraga bulu
tangkis, overhead dilakukan ketika arah posisi jatuhnya shuttlecock mengarah
ke belakang posisi tubuh kita berdiri. Selanjutnya overhead ini dilakukan
dengan cara memukul shuttecock seperti halnya melempar, dan
raket dipegang dengan menggunakan teknik forehand.
9. Smash
Dalam permainan olahraga bulu
tangkis, smash merupakan suatu teknik gerakan yang bersifat menyerang dan
bertujuan untuk mematikan pergerakan pemain lawan. Pukulan smash terbaik akan
tercipta jika dilakukan dengan lompatan tinggi, karena dalam posisi tersebutlah
kita bisa mendapatkan posisi pukulan smash yang sempurna. Pukulan smash ini
dilakukan dengan penuh tenaga danshuttlecock dipukul mengarah ke
arah bawah area lawan. Karena dilakukan dengan penuh tenaga, maka pergerakan shuttlecock pada
pukulan smash ini sangat tajam.
10. Dropshot
Dropshot merupakan gerakan dalam
olahraga bulu tangkis yang sifatnya hampir sama dengan gerakan smash, atau
lebih tepatnya versi lembut dari gerakan smash. Gerakan dropshot juga bersifat
menyerang dan bertujuan untuk mematikan pergerakan pemain lawan. Berbeda dengan
gerakan smash yang dilakukan dengan penuh tenaga, dropshot dilakukan dengan
sentuhan halus atau sedikit dorongan. Target jatuhnya shuttlecock saat
melakukan gerakan dropshot ini adalah berada tak jauh dari net.
Gerakan dropshot ini sering
digunakan untuk mengecoh pemain lawan, yakni dengan melompat tinggi seperti
akan melakukan smash namun ternyata adalah gerakan dropshot yang shuttllecock-nya
jatuh tak jauh dari net dan bergerak secara halus (tidak tajam seperti halnya
pukulan smash). Melakukan pukulan dropshot memiliki kesulitan tersendiri jika
dibandingkan dengan pukulan smash. Ketika melakukan pukulan dropshot terdapat
beberapa faktor yang saling berkaitan satu sama lain dan berpengaruh terhadap
berhasil atau tidaknya pukulan dropshot tersebut.
Faktor-faktor yang mempengaruhi
pukulan dropshot :
1.
posisi tubuh
2.
pegangan raket
3.
pergerakan kaki
4.
perpindahan berat badan yang
bergerak secara harmonis
Langkah-langkah melakukan teknik
dropshot :
1.
pegang raket dengan menggunakan
teknik forehand
2.
posisi tubuh menyamping ke arah bahu
3.
pergerakan tubuh harus lincah hingga
posisi tubuh berada di belakang shuttlecock
4.
memukul raket dengan posisi tangan
lurus, kemudian lakukan gerakan seperti halnya melakukan smash tetapi cukup
berikan sedikit dorongan dan sentuhan pada shuttlecock
5.
arahkan shuttlecock ke
posisi yang kosong dari area pemain lawan (daerah yang kira-kira tidak bisa
dijangkau oleh pemain lawan), baik ke kanan, kiri ataupun depan
11. Pukulan Lob
Pukulan lob dapat dilakukan baik dari bawah
atau dari atas kepala. Pukulan lob sangat penting bagi pola pertahanan ataupun
pola penyerangan.
Ada beberapa jenis lob, yaitu sebagai berikut.
a) Lob Serang
Lob serang ada dua macam, yaitu dari atas dan
dari bawah. Lob serang dari atas adalah bola diambil dari depan badan atas
kepala, dilambungkan rendah dan cepat. Lob serang dari bawah adalah bola
diambil dari bawah, dilambungkan agak rendah dan cepat. Tujuan dari lob serang
adalah digunakan untuk menyerang.
b) Lob Penangkis
Lob penangkis dari atas adalah bola diambil
dari depan badan di atas kepala, dilambungkan tinggi dan jauh sampai garis
belakang. Sebaliknya, pada lob penangkis dari bawah, bola diambil dari bawah,
dilambungkan tinggi dan jauh ke belakang. Tujuan dari lob penangkis adalah
untuk mempertahankan serangan.
12. Pukulan Drive
Pukulan ini dalam bulutangkis biasa digunakan
untuk menekan lawan atau untuk tidak memberikan kesempatan kepada lawan
mendapatkan bola-bola melambung sehingga lawan tidak mendapat kesempatan
menyerang dengan pukulan overhead.
13. Netting
Netting merupakan salah satu gerakan
yang sulit dalam permainan olahraga bulu tangkis. Bahkan seorang pemain yang
telah terhitung sebagai pemain profesional kelas nasional dan internasional
sekalipun tidak menjamin ia selalu berhasil melakukan teknik netting ini. Hal
ini karena gerakan netting membutuhkan sense yang tinggi serta
cara dan arah penempatan bola yang harus tepat. Teknik netting dilakukan dengan
cara melakukan pukulan pelan pada shuttlecock kemudian
mengarahkan posisi jatuhnya sedekat mungkin dari net.